Rangkuman SIstem Basis Data Pertemuan 3

Pengertian Normalisasi

Hallo teman-teman? apa kabar.. semoga baik, pada artikel kali ini saya akan sedikit membahas tentang apa itu Normalisasi, Bentuk – Bentuk Normalisasi dan Mapping cardinality pada ERD atau entity relationship diagram.

Apa sih Normalisasi database itu? Normalisasi database adalah suatu pendekatan sistematis untuk meminimalkan redundansi data pada suatu database agar database tersebut dapat bekerja dengan optimal. Jika anda seorang database administrator ketika terjadi sesuatu pada database seperti penurunan kinerja, mungkin anda akan ditanya apakah database tersebut telah di normalisasi.

Tujuan Normalisasi Database

Apa tujuan dari normalisasi sih kak? Tujuan dari normalisasi database adalah untuk menghilangkan dan mengurangi redudansi data dan tujuan yang kedua adalah memastikan dependensi data (Data berada pada tabel yang tepat).
Jika data dalam database tersebut belum di normalisasi maka akan terjadi 3 kemungkinan yang akan merugikan sistem secara keseluruhan.
1.      INSERT Anomali : Situasi dimana tidak memungkinkan memasukkan beberapa jenis data secara langsung di database.
2.      DELETE Anomali: Penghapusan data yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, artinya data yang harusnya tidak terhapus mungkin ikut terhapus.
3.      UPDATE Anomali: Situasi dimana nilai yang diubah menyebabkan inkonsistensi database, dalam artian data yang diubah tidak sesuai dengan yang diperintahkan atau yang diinginkan.

Normalisasi database terdiri dari banyak bentuk, dalam ilmu basis data ada setidaknya 9 bentuk normalisasi yang ada yaitu 1NF, 2NF, 3NF, EKNF, BCNF, 4NF, 5NF, DKNF, dan 6NF. Namun dalam prakteknya dalam dunia industri bentuk normalisasi ini yang paling sering digunakan ada sekitar 5 bentuk.

Bentuk – bentuk Normalisasi

Normal Form
Data yang direkam dan dimasukkan secara mentah dalam suatu tabel pada bentuk ini sangat mungkin terjadi inkonsistensi dan anomali data
Contoh Normal Form
                                                             Normalisasi Database Form

1. Normal Form (1NF)
Bentuk normal yang pertama atau 1NF mensyaratkan beberapa kondisi dalam sebuah database, berikut adalah fungsi dari bentuk normal pertama ini.
·         Menghilangkan duplikasi kolom dari tabel yang sama.
·         Buat tabel terpisah untuk masing-masing kelompok data terkait dan mengidentifikasi setiap baris dengan kolom yang unik (primary key).
Contoh Normalisasi Database 1NF

Normalisasi Database 1NF
dari manual bon pembelian diatas kita dapat menjadi bentuk normal pertama dengan memisah-misahkan data pada atribut-atribut yang tepat dan bernilai atomik, juga seluruh record / baris harus lengkap adanya.
2. Normal form (2NF)
Syarat untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini adalah data telah dibentuk dalam 1NF, berikut adalah beberapa fungsi normalisasi 2NF.
·         Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan mereka pada tabel terpisah.
·         Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan foreign key.
·         Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate key tabel tersebut.
Contoh normalisasi database bentuk 2NF

Normalisasi Database 2NF 
Bentuk normal kedua dengan melakukan dekomposisi tabel diatas menjadi beberapa tabel dan mencari kunci primer dari tiap-tiap tabel tersebut dan atribut kunci haruslah unik.
3. Normal Form (3NF)
Normalisasi database dalam bentuk 3NF bertujuan untuk menghilangkan seluruh atribut atau field yang tidak berhubungan dengan primary key. Dengan demikian tidak ada ketergantungan transitif pada setiap kandidat key. Syarat dari bentuk normal ketiga atau 3NF adalah :
·         Memenuhi semua persyaratan dari bentuk normal kedua.
·         Menghapus kolom yang tidak tergantung pada primary key.
Contoh Normalisasi Database Bentuk 3NF
Bentuk normal ketiga mempunyai syarat, setiap relasi tidak mempunyai atribut yang bergantung transitif, harus bergantung penuh pada kunci utama dan harus memenuhi bentuk normal kedua (2 NF).

Normalisasi Database 3NF

Mapping cardinality adalah hubungan antara entitas terhadap entitas dimana diantaranya terdapat relasi atau relationship, dan untuk jenis jenis dari mapping cardinality ada 3 yaitu :

1.One To Many (I-M)
One to Many adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbading satu berbanding banyak :
Contoh:

Gambar diatas menggambarkan 2 entitas dengan 1 relasi dimana kita membacanya ialah, 1 ruangan dapat ditempati oleh banyak pasien.

2.One To One(I-I)
One To One adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbading satu berbanding satu :
Contoh:

gambar diatas menggambarkan hubungan 2 entitas dengan 1 relasi cara membacanya adalah 1 karyawan menempati 1 jabatan begitu pula sebaliknya, 1 jabatan diduduki oleh 1 karyawan

3.Many To Many(M-M)
Many To Many adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbading Banyak berbanding banyak :
Contoh :



Pada gambar di atas terdapat 2 entitas dengan 1 relasi dimana relasinya atau mappingnya adalah many to many, cara mencocokannya adalah sesuai dengan gambar diatas mengartikan bahwa 1 cutomer dapat memesan banyak barang, lalu kondisinya kita balik, 1 barang dapat dipesan oleh banyak customer, nah ketika kita menemukan hal tersebut didalam suatu relasi database, maka relasionnya atau belah ketupatnya dimana pada study case dia atas adalah “pesan”, menjadi table dalam database sebagai table pengampu.



Analisis Kasus (sistem basis data)



Analisa Kasus

·         Perpustakaan Smart adalah perpustakaan umum yang anggotanya pelajar, mahasiswa, dan masyarakat, yang di dirikan olehWalikota Jakarta Barat. Keberadaan perpustakaan berlokasi di Walikota yang aplikasi pelayanan masih bersifat tradisional.
·         Prosesnya :
a.       Setiap calon anggota yang akan menjadi anggota harus mengisi formulir dengan biaya administrasi Rp.10.000,-
b.      Anggota dapat meminjam buku maksimal 3 buku
c.       Untuk masa peminjaman selama 1 minggu ( 7 Hari )
d.      Keterlambatan pengembalian dikenakan denda sesuai dengan kondisi denda, diantaranya :
1.      Denda keterlamabatan pengembalian di kenakan biaya administrasi Rp.500,-/hari.
2.      Denda buku perpustakaan rusak maka di kenakan biaya revisi buku perpustakaan .(biaya ini di kenakan setelah buku di perbaiki)
3.      Denda buku hilang, maka di kenakan biaya pergantian seharga buku.
4.      Perpustakaan smart dapat menerima  sumbangan dari donator statusnya.

Tabel Pegawai
No
NIP
Nama
No.Hp
Alamat
1
1522
Dwitiya
08998157107
Jln. Makan Bang, bali
2
1789
Fahmi
08778112231
Jln.yuk bareng, medan

Tabe Anggota
No
No.Anggota
Nama
No.Hp
Alamat
1
18890
Ramdan
0892556790
Jln. Kemana aja deh, Bogor
2
19990
Rifqi
0897123321
Jln.Ayuk aja kemana, depok
3
201011
Fauzan
0879112312
Jln.Young Lex,Bandung




Tabel  Denda
No
KodeDenda
KeteranganBiaya
1
Dend001
Denda keterlambatan Rp.500,-
2
Dend002
Denda kerusakan, Biaya setelah buku di perbaiki
3
Dend003
Denda kehilangan, Biaya sesuai buku yang hilang

TabelBuku
No
Kode Buku
Nama Buku
Jenis Buku
1
Book012
Koala Kumal
Novel
2
Book013
Arsitektur Organisasi Komputer
Pelajaran
3
Book014
Statistika
Pelajaran



Tabel Peminjaman
No
Kode Peminjaman
Tanggal Peminjaman
No.Anggota
Jumlah buku yang di pinjam
Kode Buku
1
Book231
12/04/2017
18890
2
Book012
Book013

2
Book213
07/03/2017
19990
1
Book014
1
Tabel Pengembalian
No
Kode Peminjaman
Tanggal Pengembalian
Kode Denda (Jika Ada Denda)
1
Book231
14/04/2017
Tidak ada denda
2
Book213
12/04/2017
Dend002
3
Book231
 15/04/2017
 Dend001

- Copyright © Sistem Basis Data - Stmik Swadharma - Powered by Blogger - Designed by Rifqi Dliyaul Haq -